Senin, 23 Juli 2018

Gangguan dan Kelainan pada Sistem Gerak dan Upaya Mencegah serta Mengatasinya

- Juli 23, 2018

 Gangguan dan Kelainan pada Sistem Gerak Manusia

  1. 1. Gangguan dan Kelainan Pada Sistem Gerak Manusia Anggota Kelompok : Ainun Zulfa Setyamien Apriliyanti Ningtyas Rikha Riski Kurnia Sri Pristanti Kelas : 12 IPA 4 SMA NEGERI BANYUMAS
  2. 2. Gangguan pada Sistem Gerak Sistem gerak dapat mengalami gangguan atau kelainan. Kelainan pada sistem gerak dapat terjadi karena beberapa hal, seperti kelainan sejak lahir, kekurangan vitamin, dan kecelakaan. Berikut contoh-contoh kelainan yang terjadi pada sistem gerak kita :
  3. 3. 1. Rickets Rickets merupakan suatu kelainan pada tulang yang terjadi karena kekurangan zat kapur, fosfor, dan vitamin D. Kelainan ini dapat terlihat dari kaki yang berbentuk huruf O dan huruf X.
  4. 4. 2. Osteoporosis Suatu keadaan dimana penghancuran tulang lebih cepat daripada proses pembentukan tulang. Akibatnya tulang menjadi keropos. Penyebabnya yaitu karena kekurangan kalsium. Penyakit ini mudah terjadi pada orang yang lanjut usia.
  5. 5. 3. Patah Tulang (Fraktura) Retak atau patah tulang dapat terjadi karena benturan atau tekanan yang terlalu keras. Selain penyebab tersebut, patah tulang dapat terjadi karena kecelakaan. Dapatkah orang yang patah tulang sembuh kembali? Sebagai organ yang hidup, tulang mempunyai kemampuan membentuk jaringan baru untuk memperbaiki jaringan yang rusak. Oleh karena itu, penderita patah tulang, terutama jika usianya masih muda dapat sembuh kembali. Akan tetapi jika persambungan tulang yang patah tersebut tidak baik maka bentuknya menjadi tidak sempurna dan terlihat cacat
  6. 6. 4. Arthritis Arthritis merupakan peradangan yang terjadi pada sendi. Dapat terjadi karena banyak mengangkat atau membawa beban terlalu berat, ataupun infeksi mikroorganisme.
  7. 7. 5. Lepas Sendi Sendi lepas dapat dari tempatnya sehingga ligamen putus/ sobek. Hal ini dapat terjadi karena kecelakaan ataupun ketika melakukan olahraga berat.
  8. 8. 6. Kebiasaan Posisi Duduk Posisi duduk yang salah dapat mengakibatkan pertumbuhan dan posisi tulang seseorang mengalami kelainan. Kelainan tulang ini dapat terjadi karena kebiasaan posisi duduk yang salah. Beberapa penyakit atau gangguan pada sistem gerak dapat terjadi pada siapa saja. Oleh karena itu, kamu harus berhati-hati agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan pada dirimu.
  9. 9. Cara Untuk Mengatasi Gangguan Pada Sistem Gerak :
  10. 10. 1. Penyembuhan Patah Tulang Patah tulang adalah suatu kelainan yang terjadi akibat dari cidera yang menyebabkan rapuhnya atau patahnya tulang dari seseorang. Hal ini bisa terjadi karma kecelakaan, terjatuh ataupun terkena benda-benda tajam yang dapat menyebabkan patahnya tulang- tulang manusia. Patah tulang dapat disembuhkan dengan beberapa cara, antara lain :
  11. 11. 1. Pembidaian Yaitu berupa banda-benda keras yang ditempatkan didaerah sekelliling tulang yang patah. 2. Pemasangan Yaitu berupa bahan kapur yang dibungkuskan di sekitar tulang yang patah.
  12. 12. 3. Pembedahan internal Yaitu pembedahan untuk menempatkan batang logam atau piringan pada tulang yang patah. 4. Penarikan (traksi) Yaitu menggunakan beban untuk menahan sebuah anggota gerak pada tempatnya. Sekarang sudah jarang digunakan, tetapi dulu pernah menjadi pengobatan utama untuk patah tulang pinggul.
  13. 13. 2. Penyembuhan Kanker Tulang Kanker tulang disebabkan oleh suatu persoalan dengan sel-sel yang membentuk tulang. Lebih dari 2.000 orang-orang didiagnosis di Amerika setiap tahun dengan suatu tumor tulang. Tumor-tumor tulang terjadi paling umum pada anak-anak dan remaja-remaja dan lebih kurang umum pada orang- orang dewasa yang lebih tua. Penyembuhan kanker tulang dapat dilakukan dengan cara pembedahan dan amputasi. Cara lain seperti, kemoterapi dan radioterapi juga efektif.
  14. 14. 3. Transplantasi Sumsum Tulang Sumsum merah dapat ditransplantasikan dari satu orang ke orang lainnya. Diperlukan suatu teknik khusus untuk memindahkan sumsum dari donor yang sehat dan menyuntikkannya ke resipien tanpa merusaknya, karena sumsum sangat lunak. Contohnya yakni, tulang janin usia 4 bulan yabgmasih berada dalam kandungan. Sumsum merah ayahnya disuntikkan melalui perut ibunya.
  15. 15. 4. Penggantian Sendi Untuk mengatasi penyakit degenarit tulang (sendi- sendi yang telah rusak dan menimbulkan rasa sakit) yakni dengan metode pembedahan untuk mengganti sendi yang rusak dengan bahan logam. Bonggol sendi diganti dengan logam campuran (missal, campuran titanium) dan cawan sendi dengan mangkok polietilena (misal plastik ) yang kerapatannya tinggi. Kemudian kedua sisi direkatkan dengan senyawa metil metrakilat berpori ynag memungkinkan fisiologi tulang tetap normal.
  16. 16. 5. Hypophosphatemic Rickets Hypophosphatemic rickets (dahulu dikenal vitamin D-resintan rickets) adalah gangguan dimana tulang menjadi terasa agak menyakitkan dan mudah bengkok karena darah mengandung kadar posfat rendah. Pengobatan: Tujuan pengobatan Hypophosphatemic rickets adalah meningkatkan kadar posfat di dalam darah, dimana akan meningkatkan bentuk tulang normal.

Teknologi untuk mengatasi kelainan pada sistem gera

Pada umumnya, kelainan sistem gerak terjadi pada bagian tulang. Kelainan tersebut dapat saja disebabkan oleh kecelakaan, penyakit atau faktor usia. Seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan, para ilmuwan telah berhasil mengembangkan teknologi guna mengatasi kelainan pada sistem gerak, terutama tulang. Teknologi itu di antaranya adalah :
1.       Vertebroplasti


Vertebroplasti adalah teknik perbaikan patah tulang pada bagian tulang belakang dengan cara memasukkan semen tulang melalui jarum suntik khusus. Pemberian semen tulang di maksudkan untuk menyangga dan memberi kekuatan pada tulang dari dalam. Dalam hal ini semen akan mengeras setelah 15 menit kemudian dan keesokan harinya pasien sudah dapat berjalan.
Teknik Vertebroplasti pertama kali dikembangkan di prancis tahun 1984 kemudian di sempurnakan di amerika serikat, para pasien Osteoporosis yang melakukan pengobatan dengan vertebroplasti dapat terbebas dari rasa nyeri lima sampai sepuluh tahun. Di indonesia, teknik ini telah diterapkan di RSPDA Gatot subroto (sejak tahun 2001) dan di RS pluit (tahun 2003).
2.       Veselplasti

 

Veselplasti adalah teknik bedah endolaparoskopik terbaru. Teknik ini merupakan hasil perkembangan dari teknik Vertebroplasti. Di sebut veselplasti karena teknik ini menggunakan balon sebagai pengganti pembuluh darah buatan. Kemudian balon tersebut diisi dengan bahan tulang yang memiliki sistem hidrolik sehingga pasien dapat tegak seperti sediakala.
Pada teknik ini, pasien tidak perlu menjalani pembedahan. Untuk perbaikan tulang tersebut, pasien hanya memerlukan sayatan kecil untuk memasukkan alat pengisi bahan tulang.
Teknik veselplasti telah dikuasai oleh sejumlah dokter di indonesia dan telah di lakukan uji coba di sebuah rumah sakit di jakarta. Uji coba di lakukan terhadap pasien berusia 60 tahun yang mengalami patah tulang karena osteoporosis. Dalam waktu 2 jam setelah operasi, pasien sudah dapat langsung  duduk dan berjalan.
3.       Sekrup berbahan tulang

  

Patah tulang dapat juga di sembuhkan dengan menggunakan sekrup dari bahan tulang. Teknik ini dikembangkan oleh Yuji Uchio, seorang  guru besar Universitas Shimanejepang. Menurut Uchio, teknik ini di rancang untuk menyembuhkan retakan kecil seperti pada sendi pergelangan tangan. Sepotong tulang seukuran biji kacang tanah diambil dari pasien kemudian memprosesnya menjadi sekrup berdiameter 1 hingga 5 milimeter.
Pda teknik ini, sekrup tulang berfungsi menghubungkan bagian-bagian tulang yang akhirnya tumbuh menjadi tulang. Teknik ini di harapkan dapat mengurangi biaya pengobatan dan beban fisik si pasien. Perlu di ketahui, harga sekrup metal yang di gunakan dalam perawatan patah tulang dapat mencapai 100.000 yen persatuannya. Dalam hal ini, pasien harus menjalani dua kali operasi yaitu pada saat penanaman dan pengambilan. Namun teknik penyembuhan dengan menggunakan sekrup berbahan tulang masih sulit digunakan untuk merawat keretakan pada tulang yang besar, seperti tulang paha.

Berbagai gangguan pada sistem gerak manusia antara lain:   

1.  Atrofi, yaitu mengecilnya otot, misalnya pada penderita polio 
2.  Hipertrofi, yaitu membesarnya otot, misalnya pada binaragawan 
3.  Stiff, yaitu kaku leher misalnya saat ada kesalahan posisi tidur dan kemudian saat bangun tidak bisa menoleh ke arah kanan atau kiri 
4.  Tetanus, yaitu kejang otot karena infeksi bakteri Clostridium tetani 
5.   Fraktura, yaitu patahnya tulang 
6.   Fraktura terbagi menjadi fraktura sederhana, fraktura comminuted dan fraktura kompleks 
7.   Fissure, yaitu retaknya tulang 
8.   Skoliosis, yaitu tulang belakang bengkok ke kiri dan ke kanan 
9.   Lordosis, yaitu tulang belakang terlalu bengkok ke depan 
10. Kifosis, yaitu tulang belakang terlalu bengkok ke belakang
11. Dislokasi, yaitu bergesernya posisi tulang di dalam sendi 
12. Rakhitis, yaitu kurangnya vitamin D pada tulang sehingga kaki berbentuk kaki X atau kaki O 
13.  Artritis sika, yaitu radang sendi karena kurangnya minyak sendi 
14.  Arthritis eksudatif, yaitu radang sendi karena adanya infeksi kuman pada sendi
15.  Arthritis rheumatoid, yaitu radang sendi karena adanya tumpukan asam urat pada seni  


Upaya menjaga kesehatan sistem gerak pada manusia antara lain:  

1. Melakukan olahraga secara teratur 
2. Mengkonsumsi makanan yang mengandung kalsium dan fosfor 
3. Berjemur setiap pagi untuk mendapatkan vitamin D 
4. Kalo perlu mengkonsumsi susu untuk menguatkan tulang 

Sumber : https://www.slideshare.net/ainunzulfa/gangguan-dan-kelainan-pada-sistem-gerak
                http://syakir-berbagiilmu.blogspot.com/2012/05/teknologi-untuk-mengatasi-kelainan-pada.html
                https://brainly.co.id/tugas/11130658

1 komentar:

Unknown on 2 Agustus 2019 pukul 04.48 mengatakan...

Helek

Posting Komentar

 

WELCOME © 2010 Web Design by Ipietoon Blogger Template and Home Design and Decor