Home » Artikel » ID » Kesehatan » Arti Definisi/Pengertian Zat Adiktif, Jenis/Macam & Dampak/Efek - Ketergantungan Pada Organisme Hidup
Arti Definisi/Pengertian Zat Adiktif, Jenis/Macam & Dampak/Efek - Ketergantungan Pada Organisme Hidup
A. Pengertian Zat Adiktiv
Zat adiktif adalah obat serta bahan-bahan aktif yang apabila dikonsumsi oleh organisme hidup dapat menyebabkan kerja biologi serta menimbulkan ketergantungan atau adiksi yang sulit dihentikan dan berefek ingin menggunakannya secara terus-menerus yang jika dihentikan dapat memberi efek lelah luar biasa atau rasa sakit luar biasa.
B. Jenis Obat Yang Berzat Adiktif
Sesuai dengan Undang-Undang No.5 Tahun 1997 tentang Psikotropika menyebutkan beberapa obat yang mengandung zat adiktif di antaranya adalah :
1. Amfetamin
2. Amobarbital, Flunitrazepam
3. Diahepam, Bromazepam, Fenobarbital
4. Minuman Beralkohol / Minuman Keras / Miras
5. Tembakau / Rokok / Lisong
6. Halusinogen
7. Bahan Pelarut seperti bensin, tiner, lem, cat, solvent, dll
C. Dampak / Efek yang Dapat Ditimbulkan Zat Adiktif
1. Efek/Dampak Penyalahgunaan Minuman Alkohol
Alkohol dalam minuman keras dapat menyebabkan gangguan jantung dan otot syaraf, mengganggu metabolisme tubuh, membuat janis menjadi cacat, impoten serta gangguan seks lainnya.
2. Efek/Dampak Penyalahgunaan Ganja
Zat kandungan dalam ganja yang berbahaya dapat menyebabkan daya tahan tubuh berkurang dan melemah sehingga mudah terserang penyakit dan infeksi serta memperburuk aliran darah koroner.
3. Efek/Dampak Penyalahgunaan Halusinogen
Halusinogen dalam tubuh manusia dapat mengakibatkan pendarahan otak.
4. Efek/Dampak Penyalahgunaan Kokain
Zat adiktif kokain jika dikonsumsi dalam jangka panjang dapat menyebabkan kekurangan sel darah putih atau anemia sehingga dapat membuat badan kurus kering. Selain itu kokain menimbulkan perforesi sekat hidung (ulkus) dan aritma pada jantung.
5. Efek/Dampak Penyalahgunaan Opiat / Opioda
Zat opioda atau opiat yang masuk ke dalam badan manusia dapat mengganggu menstruasi pada perempuan / wanita serta impotensi dan konstipasi khronuk pada pria / laki-laki.
6. Efek/Dampak Penyalahgunaan Inhalasia
Inhalasia memiliki dampak buruk bagi kesehatan kita seperti gangguan pada fungsi jantung, otak, dan lever.
7. Efek/Dampak Penyalahgunaan Non Obat
Dalam kehidupan sehari-hari sering kita temui benda-benda yang disalahgunakan oleh banyak orang untuk mendapatkan efek tertentu yang dapat mengakibatkan gangguan kesehatan. Contoh barang yang dijadikan candu antara lain seperti bensin, thiner, racun serangga, lem uhu, lem aica aibon. Efek dari penggunaan yang salah pada tubuh manusia adalah dapat menimbulkan infeksi emboli.
Zat adiktif adalah obat serta bahan-bahan aktif yang apabila dikonsumsi oleh organisme hidup dapat menyebabkan kerja biologi serta menimbulkan ketergantungan atau adiksi yang sulit dihentikan dan berefek ingin menggunakannya secara terus-menerus yang jika dihentikan dapat memberi efek lelah luar biasa atau rasa sakit luar biasa.
B. Jenis Obat Yang Berzat Adiktif
Sesuai dengan Undang-Undang No.5 Tahun 1997 tentang Psikotropika menyebutkan beberapa obat yang mengandung zat adiktif di antaranya adalah :
1. Amfetamin
2. Amobarbital, Flunitrazepam
3. Diahepam, Bromazepam, Fenobarbital
4. Minuman Beralkohol / Minuman Keras / Miras
5. Tembakau / Rokok / Lisong
6. Halusinogen
7. Bahan Pelarut seperti bensin, tiner, lem, cat, solvent, dll
C. Dampak / Efek yang Dapat Ditimbulkan Zat Adiktif
1. Efek/Dampak Penyalahgunaan Minuman Alkohol
Alkohol dalam minuman keras dapat menyebabkan gangguan jantung dan otot syaraf, mengganggu metabolisme tubuh, membuat janis menjadi cacat, impoten serta gangguan seks lainnya.
2. Efek/Dampak Penyalahgunaan Ganja
Zat kandungan dalam ganja yang berbahaya dapat menyebabkan daya tahan tubuh berkurang dan melemah sehingga mudah terserang penyakit dan infeksi serta memperburuk aliran darah koroner.
3. Efek/Dampak Penyalahgunaan Halusinogen
Halusinogen dalam tubuh manusia dapat mengakibatkan pendarahan otak.
4. Efek/Dampak Penyalahgunaan Kokain
Zat adiktif kokain jika dikonsumsi dalam jangka panjang dapat menyebabkan kekurangan sel darah putih atau anemia sehingga dapat membuat badan kurus kering. Selain itu kokain menimbulkan perforesi sekat hidung (ulkus) dan aritma pada jantung.
5. Efek/Dampak Penyalahgunaan Opiat / Opioda
Zat opioda atau opiat yang masuk ke dalam badan manusia dapat mengganggu menstruasi pada perempuan / wanita serta impotensi dan konstipasi khronuk pada pria / laki-laki.
6. Efek/Dampak Penyalahgunaan Inhalasia
Inhalasia memiliki dampak buruk bagi kesehatan kita seperti gangguan pada fungsi jantung, otak, dan lever.
7. Efek/Dampak Penyalahgunaan Non Obat
Dalam kehidupan sehari-hari sering kita temui benda-benda yang disalahgunakan oleh banyak orang untuk mendapatkan efek tertentu yang dapat mengakibatkan gangguan kesehatan. Contoh barang yang dijadikan candu antara lain seperti bensin, thiner, racun serangga, lem uhu, lem aica aibon. Efek dari penggunaan yang salah pada tubuh manusia adalah dapat menimbulkan infeksi emboli.
A. Narkoba
Macam-macam narkoba antara lain
:
1. Candu/Opium
Candu disebut juga opium bersal dari tumbuhan
Papaver somniverum. Candu digunakan untuk menghasilkan morfin,
heroin dan kafein.
Source: Google Images |
2. Coca
Coca berasal jenis tumbuhan yaitu
Erythroxylum coca / lomarch yang daunnya dikeringkan
kemudian diolah. Hasilnya, berupa serbuk putih yang tidak berbau yang disebut
kokain dan digunakan dengan cara dihisap.
3. Ganja
Ganja dihasilkan dari tanaman Cannabis sativa yang
dikeringkan dan memberikan efek menimbulkan situasi seperti bermimpi dan
memberikan perasaan nyaman dan gembira. Efek samping pemakaian ganja yaitu
bicara tidak karuan, daya komunikasi dan mobilitas menurun, gejala rasa takut,
malas dan pusing.
B. Minuman Keras
Minuman keras mengandung alkohol yang disebut
ethanol. Alkohol murni berupa zat cair, tidak berwarna, dan baunya segar.
Alkohol dapat dihasilkan dari proses peragian madu, gula, sari buah atau
umbi-umbian. Pengaruh peningkatan kadar alkohol dalam darah akan menyebabkan
orang mabuk, tetapi setelah mengalami penurunan orang tersebut menjadi depresi.
Minuman keras dikelompokkan menjadi:
1. Golongan A
Minuman keras dengan kadar alkohol 1-5%. Contoh :
bir.
2. Golongan B
Minuman keras dengan kadar alkohol 5-20%. Contoh :
anggur dan wiski.
3. Golongan C
Minuman keras dengan kadar alkohol 20-55%. Contoh :
arak, brandy, dan wine
C. Zat Adiktif Lain
1. Inhalasin
Berasal dari larutan-larutan yang mudah menguap
seperti cat semprot, hairspray, lem, dan pengharum ruangan. Dapat pula berasal
dari gas seperti gas nitrous oksida (gas ketawa) dan zat anestesi (pembius)
contohnya: eter dan kloroform. Penggunaan yang berlebihan dapat menyebabkan
pusing yang tidak tertahankan hingga pingsan.
2. Nikotin
Nikotin terkandung dalam tembakau yang kemudian
dibuat menjadi rokok. Rokok dapat menyebabkan penyakit bronkitis, emfisema,
infeksi tenggorokan, dan noda nikotin pada gigi. Berikut ini beberapa zat kimia
berbahaya bagi tubuh yang terkandung didalam rokok :
3. Kafein
Kafein terkandung dalam teh atau kopi dalam kadar
yang rendah. Kafein berkhasiat menstimulasi susunan syaraf pusat dengan efek
menghilangkan rasa lapar, letih, dan mengantuk. Konsumsi yang berlebihan dapat
menyebabkan kecanduan, gagal ginjal dan jantung berkerja melampaui batas karena
selalu dipicu.
Source: Google Images |
PSIKOTROPIKA
Psikotropika adalah zat atau obat yang dapat
mempengaruhi aktivitas mental dan perilaku biasa yang digunakan untuk mengatasi
berbagai gangguan kejiwaan. Psikotropika berpotensi menyebabkan sindrom
ketergantungan (adiksi). Psikotropika digolongkan menjadi empat,
yaitu:
1. Golongan I
Mempunyai potensi sangat kuat dalam menyebabkan
ketergantungan dan dinyatakan sebagai bahan terlarang. Contoh :
ekstasi.
2. Golongan II
Mempunyai potensi yang kuat dalam menyebabkan
ketergantungan. Contoh : fleksiklidine (PCP).
3. Golongan III
Mempunyai potensi sedang dalam menyebabkan sindrom
ketergantungan. Contoh : flunitra-zepam, megadon, dan
rophinol.
4. Golongan IV
Mempunyai potensi ringan dalam menyebabkan sindrom
ketergantungan. Contoh : alprazoma (xanax), bromazepam (lexotan), diazepam
(valium), estazolam (esilgan), dan frisium.
Berikut ini merupakan jenis-jenis psikotropika
:
Stimulan (obat
perangsang)
Stimulan merupakan golongan obat-obatan yang sangat
efektif dalam memberikan rangsangan terhadap otak dan sistem saraf. Contoh
stimulan:
Amfetamin (Ekstasi)
Obat ini digunakan untuk memberikan efek gembira
(euforia), menghilangkan rasa letih, lapar dan kantuk, meningkatkan daya tahan
dan kewaspadaan serta sebagai doping untuk meningkatkan prestasi diatas
kemampuan normal. Pemakaian berlebihan mengakibatkan halusinasi, kekacauan
pikiran, perilaku ganas, serangan jantung dan stroke.
Barbital
Barbital merupakan sejenis obat penenang yang
digunakan untuk membantu segera tidur, mengahalau kecemasan, ketegangan dan
frustrasi. Pemakaian berlebihan apalagi jika dicampur alkohol akan mengakibatkan
koma bahkan kematian.
Depresan
Depresan merupakan golongan obat-obatan yang dapat
mengakibatkan turunnya tingkat kesadaran karena memperlambat aktivitas sistem
saraf pusat sehingga disebut juga obat penenang. Contoh
depresan:
Morfin
Morfin dihasilkan dari getah tumbuhan Papaver
somniferum, berguna untuk menghilangkan/mengurangi rasa sakit, memberikan
perasaan nyaman atau gembira, dan mengurangi perasaan cemas atau
gelisah.
Halusinogen
Halusinogen merupakan golongan obat-obatan yang
menyebabkan timbulnya halusinasi (khayalan). Contoh :
Kokain
Kokain merupakan sejenis obat perangsang yang lebih
kuat daripada amfetamin, obat ini dihasilkan dari daun koka (Erythroxylon
coca). Efek samping dari pemakaian obat ini yaitu memicu jantung ,
menghambat perasaan lapar, meningkatkan tekanan darah, menurunkan kebutuhan
tidur dan menurunkan perasaan letih. Pemakaian berlebihan mengakibatkan
halusinasi, kerusakan selaput lendir hidung atau tenggorokan, kerusakan urat
saraf, perasaan gugup, perasaan takut dan perilaku ganas. Dalam dunia medis,
kokain digunakan untuk anestesi (pembiusan) lokal.
LCD (Lysergic Acid
Diethylamid)
LCD merupakan sejenis obat-obatan yang menyebabkan
timbulnya halusinasi (khayalan). Digunakan untuk mengobati sakit kepala
(migrain) dan mengurangi pendarahan setelah melahirkan. Efek samping dari
pemakaian obat ini mengakibatkan penyakit ayan, gila, kanker darah dan
membangkitkan kecenderungan bunuh diri.
0 komentar:
Posting Komentar