Senin, 07 Januari 2019

Jerawat

- Januari 07, 2019

erawat

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Jump to navigationJump to search
Jerawat
Akne-jugend.jpg
Jerawat di dahi seorang remaja berusia 14 tahun dalam masa pubertas.
Klasifikasi dan rujukan luar
SpesialisasiDermatologifamily medicine[*]
ICD-10L70.0
ICD-9-CM706.1
DiseasesDB10765
MedlinePlus000873
eMedicinederm/2
Patient UKJerawat
MeSHD000152
Jerawat adalah suatu keadaan di mana pori-pori kulit tersumbat sehingga menimbulkan kantung nanah yang meradang.[1] Jerawat adalah penyakit kulit yang cukup besar jumlah penderitanya.[2] Kligmann, seorang peneliti masalah jerawat ternama di dunia berpendapat,"Tak ada satu orang pun di dunia yang melewati masa hidupnya tanpa sebuah jerawat di kulitnya."[2] Kemungkinan penyebabnya adalah perubahan hormonal yang merangsang kelenjar minyak di kulit.[1] Perubahan hormonal lainnya yang dapat menjadi pemicu timbulnya jerawat adalah masa menstruasikehamilan, pemakaian pil KB, dan stres.[1]

Penyebab[sunting | sunting sumber]

Produksi minyak berlebihan[sunting | sunting sumber]

Jerawat tidak selalu muncul karena kotor, melainkan lebih disebabkan faktor dari dalam tubuh.[3] Jerawat adalah kondisi abnormal kulit akibat gangguan berlebihan produksi kelenjar minyak (sebaceus gland) yang menyebabkan penyumbatan saluran folikel rambut dan pori-pori kulit.[4] Penyebab jerawat yang paling umum adalah hormon, tumpukan minyak atau sebum di kulit berkolaborasi dengan bakteri.[3]

Sel-sel kulit mati[sunting | sunting sumber]

Umumnya, jerawat disebabkan oleh kelebihan kelenjar minyak karena giat diproduksi hormon androgen.[3] Jerawat timbul karena kelenjar minyak yang berlebih tersebut bercampur dengan sel kulit mati.[3] Ketika sel-sel kulit itu bercampur dengan jumlah debu atau kotoran yang sudah meningkat itu, campuran yang tebal dan lengket itu dapat membentuk penyumbat yang menjadi bintik hitam atau putih.[5] Banyak yang beranggapan, bahwa jerawat hanya menyerang muka, tetapi jerawat bisa juga menyerang bagian tubuh lain, seperti di bagian punggung, dada dan lengan atas.[4]

Bakteri[sunting | sunting sumber]

Yang membuat masalah semakin rumit, bakteri biasanya ada di kulit, yang disebut P. acne, yang cenderung berkembang biak di dalam kelenjar sebaceous yang tersumbat, yang menghasilkan zat-zat yang menimbulkan iritasi daerah sekitarnya.[5] Kelenjar tersebut terus membengkak, dan mungkin akan pecah, kemudian menyebarkan radang ke kulit daerah sekitarnya.[5] Inilah yang menyebabkan jerawat batu jenis yang paling mungkin, yaitu meninggalkan pigmentasi jangka panjang dan bekas luka seperti cacar yang permanen.[5]

Kosmetik[sunting | sunting sumber]

Penyumbatan pori-pori seringkali terjadi oleh penggunaan kosmetik yang mengandung banyak minyak atau penggunaan bedak yang menyatu dengan foundation. Foundation yang terkandung pada bedak menyebabkan bubuk bedak mudah menyumbat pori-pori.

Obat-obatan[sunting | sunting sumber]

Konsumsi obat kortikosteroid, baik oral (obat minum) maupun topical (obat oles), yang mengakibatkan daya tahan tubuh menurun, juga meningkatkan potensi timbulnya jerawat karena aktivitas bakteri patogen yang meningkat.

Telepon Genggam[sunting | sunting sumber]

Permukaan telepon genggam bisa jadi media subur untuk tumbuhnya bakteri. Untuk mencegahnya, bersihkan permukaan telepon secara rutin dengan alkohol, dan usahakan jangan menempelkan telepon genggam ke pipi ketika menelepon.

Stres[sunting | sunting sumber]

sebenarnya, stres tidak secara langsung menyebabkan jerawat. Masalahnya, ada hormon tertentu yang keluar saat seseorang stres, yang memungkinkan tumbuhnya jerawat. Tak hanya itu, stres membuat orang tersebut mempunyai pola makan yang cenderung banyak mengkonsumsi makanan manis dan berlemak, sebagai "pelarian" dari stres.

Jenis[sunting | sunting sumber]

Komedo sebenarnya adalah pori-pori yang tersumbat, bisa terbuka atau tertutup. Komedo yang terbuka (blackhead), terlihat seperti pori-pori yang membesar dan menghitam. Komedo yang tertutup (whitehead)memiliki kulit yang tumbuh di atas pori-pori yang tersumbat sehingga terlihat seperti tonjolan putih kecil. Jerawat jenis komedo ini disebabkan oleh sel-sel kulit mati dan sekresi kelenjar minyak yang berlebihan pada kulit.
  • Jerawat biasa.[4]
Jenis jerawat ini mudah dikenal, tonjolan kecil berwarna pink atau kemerahan. Terjadi karena pori-pori yang tersumbat terinfeksi oleh bakteri jenis propionibacterium acne. Bakteri ini biasanya hidup di saluran kelenjar sebaceous yang tersumbat, yaitu di daerah tempat beradanya asam lemak pada kantung kelenjar sebaceous yang tersembunyi di dalam pori-pori kulit. Diberi nama propionibacterium karena mampu memproduksi asam propionik (propionic acid). Bakteri ini merupakan jenis anaerobik sehingga dapat hidup tanpa butuh oksigen, dan mempunyai ciri-ciri aerotolerant yang menimbulkan iritasi pada daerah sekitarnya. Bakteri yang menginfeksi bisa dari waslapkuas make up, jari tangan, juga telepon. Streshormon dan udara yang lembap, dapat memperbesar kemungkinan terbentuknya jerawat.
  • Jerawat batu (Cystic acne).[4]
Cystic acne adalah jerawat yang besar-besar, dengan peradangan hebat, berkumpul diseluruh muka. Penderita cystic acne biasanya juga memiliki keluarga dekat yang menderita jerawat jenis ini. Secara genetikpenderitanya memiliki:
  1. Kelenjar minyak yang over aktif yang membanjiri pori-pori dengan kelenjar minyak,
  2. Pertumbuhan sel-sel kulit yang tidak normal yang tidak bisa beregenerasi secepat kulit normal
  3. Memiliki respon yang berlebihan terhadap peradangan sehingga meninggalkan bekas di kulit

Membasmi jerawat memang tidak mudah. Namun, produk perawatan wajah yang mahal saja tidak akan berhasil jika kebiasaan sehari-hari yang menjadi faktor penyebab jerawat masih juga Anda lakukan. Simak kebiasaan buruk  serta berbagai makanan penyebab jerawat apa saja yang harus dihindari, agar jerawat tak lagi muncul.

Berbagai kebiasaan penyebab jerawat makin meradang, yang mungkin tidak pernah Anda sadari

1. Menyentuh wajah dengan tangan kotor

menghilangkan keriput kulit wajah
Ini adalah penyebab jerawat yang paling sering dilakukan banyak orang. Bakteri dan berbagai kotoran yang menempel di tangan Anda dapat menempel kulit dan menyumbat pori-pori. Nah, hal inilah yang membuat kulit Anda jadi rentan berjerawat.
Selain kebiasaan menyentuh wajah dengan tangan kotor, benda-benda yang menempel di wajah Anda seperti handphone, alat make-up, bahkan keringat pun dapat memicu tumbuhnya jerawat.
Untuk menghindarinya, kurangi kebiasaan menyentuh wajah atau gunakan tisu bersih saat menyentuh jerawat. Gunting selalu kuku Anda atau selalu dibersihkan bila Anda ingin memiliki kuku panjang. Jangan lupa untuk menjaga kebersihan tangan dengan rutin cuci tangan.
Sebaiknya, bersihkan juga benda-benda yang sering Anda gunakan sehari-hari seperti handphone, alat makeup, handuk, serta lap wajah secara rutin agar tidak menjadi sarang bakteri yang dapat membuat wajah Anda semakin berjerawat.

2. Rambut yang kotor

jarang cuci rambut penyebab ketombe
Tidak semua orang keramas setiap hari. Ada yang hanya kemaras setiap dua kali sehari atau ada juga mungkin keramas seminggu sekali. Terlepas dari seberapa sering Anda keramas, penting bagi Anda untuk melakukan keramas secara rutin. Apalagi jika Anda salah satu orang dengan rambut tipis, panjang, dan berponi. 
Pasalnya, jarang keramasan selain membuat rambut Anda jadi bau dan lepek juga dapat menyebabkan kotoran pada rambut menempel pada wajah. Akibatnya, kulit Anda jadi rentan berjerawat. Jika memungkinkan, cucilah rambut Anda secara rutin dan sebaiknya hindari menggunakan produk rambut pada area dahi.

3. Terlalu cepat menyerah dengan obat jerawat

cream untuk kulit sensitif
Perawatan wajah untuk mengobati jerawat memerlukan waktu sebelum akhirnya menunjukkan hasil. Biasanya tidak mungkin terjadi perubahan yang drastis hanya dalam kurun waktu seminggu.
Jadi jangan langsung buru-buru ganti obat kalau belum terlihat efeknya. Pengobatan jerawat dapat memakan waktu satu bulan atau lebih sebelum hasilnya terlihat. 

4. Terlalu sering mencuci muka atau melakukan eksfoliasi (scrub)

sering cuci muka bikin jerawat
Salah satu kunci untuk memiliki kulit yang bebas dari jerawat adalah dengan menjaga kebersihan muka. Karena itu selama ini Anda mungkin menjaga kebersihan dengan sering-sering cuci muka. Namun, terlalu sering mencuci muka justru memicu jerawat.
Pasalnya hal tersebut dapat membuat kulit iritasi dan semakin sensitif, karena sebenarnya wajah memproduksi minyak untuk melembabkan dan melindungi wajah. Selain itu, mencuci muka berkali-kali dengan sabun dapat menyebabkan acne detergicans, yaitu kondisi di mana jerawat timbul akibat reaksi terhadap zat yang terkandung dalam sabun atau pembersih.
Bahan kimia yang ada di cairan pembersih wajah juga bisa membunuh bakteri-bakteri baik yang secara alamiah melindungi kulit wajah dari bakteri jahat. Ini karena cairan pembersih atau sabun muka tertentu tidak bisa membedakan mana bakteri baik dan bakteri jahat.
Karena itu, keliru kalau Anda selama ini terlalu sering cuci muka untuk membersihkan jerawat. Cukup mencuci muka sebanyak 2 kali sehari dengan air dan sabun yang sesuai dengan kondisi kulit wajah. Jika wajah Anda berjerawat, hindari menggunakan scrub wajah yang malah bisa membuat iritasi.

5. Cara mencuci muka yang kurang tepat

Sudah pakai segudang produk pembersih wajah, tapi wajah masih terasa kurang bersih dan jerawat justru tambah banyak? Bisa jadi Anda tidak cuci muka dengan benar. Banyaknya produk pembersih wajah yang digunakan sebenarnya bukan jaminan untuk mendapatkan kulit yang bersih dan bebas dari kotoran.
Pastikan Anda selalu mencuci tangan sampai bersih sebelum cuci muka. Bagi Anda yang memiliki rambut panjang atau berponi, ada baiknya mengikat rambut terlebih dahulu sebelum cuci muka. Dengan begitu Anda juga akan lebih nyaman untuk mencuci wajah Anda. Setelah itu, jika Anda pakai makeup, maka bersihkan riasan terlebih dahulu dengan menggunakan pembersih khusus sesuai dengan jenis kulit. Nah, barulah ke tahap mencuci muka. Gunakan sabun pemebrsih sesuai dengan jenis kulit Anda. Pijat wajah dengan lembut selama beberapa detik lalu bilas sampai bersih dengan air yang mengalir.
Jika Anda mencuci wajah menggunakan handuk atau waslap, perhatikan juga kebersihannya. Bakteri yang ada pada handuk akan berpindah ke wajah dan malah jadi penyebab jerawat. Ingat, jangan menggosokkan handuk ke wajah saat mengeringkan muka. Karena hal ini dapat mengancam elastisitas kulit wajah. Biarkan wajah mengering dengan sendirinya atau tepuk-tepuk muka dengan handuk bersih. Tepuk-tepuk kain lap yang lembap pada kulit dengan gerakan menyapu ke bawah.

6. Sering mengorek dan memencet jerawat

ipl treatment cara menghilangkan jerawat
Sebaiknya tinggalkan jauh-jauh kebiasaan ini. Memencet jerawat tidak akan menghilangkannya, tetapi malah menimbulkan kerusakan dan bekas luka pada kulit wajah. Bahkan, banyak dermatologis yang mengatakan bahwa Anda tidak boleh sekalipun memencet jerawat — Anda bisa melukai kulit wajah jika sembarangan pencet jerawat. Saat Anda memencet jerawat, Anda justru akan melunakkan kulit, menyebabkan jaringan kulit rentan sobek.
Gunakan pengobatan yang tepat untuk mengurangi jerawat dan meminimalisir timbulnya bekas luka.

7. Pakai kosmetik yang salah

produk kosmetik berbahaya
Pemilihan kosmetik yang tidak tepat dapat menyebabkan penyumbatan pori-pori dan penumpukan komedo. Hal inilah yang menyebabkan kemunculan jerawat.
Jika kulit Anda memang rentan berjerawat, pilihlah jenis kosmetik yang berlabel khusus untuk kulit berminyak dan berjerawat (for oily and acne-prone skin). Pastikan juga kosmetik pilihan Anda memiliki label non-komedogenik yang tidak menyumbat pori.

8. Pakai hair spray atau minyak rambut

tips pakai hairspray
Penggunaan produk perawatan rambut dapat memicu jerawat di dahi atau di sekitar garis rambut. Contohnya, minyak rambut atau hair spray. Begitu Anda menyemprotkan atau mengoleskan produk tersebut ke rambut Anda, kemungkinan besar sisanya bisa mengenai kulit di sekitar dahi. Produk tersebut tidak dibuat untuk kulit wajah sehingga bisa menyebabkan penyumbatan pori-pori dan munculnya jerawat.
Jadi, gunakan minyak rambut secukupnya, jangan terlalu banyak. Kemudian, atur jarak penyemprotan hair spray dan tutupi wajah dengan tangan Anda ketika menyemprotkannya.

9. Stres

cemas mempertajam ingatan
Tanpa Anda sadari, berbagai tuntutan pekerjaan dan masalah pribadi dapat menyebakan Anda stres. Berbagai penelitian menunjukkan hubungan stres dan berbagai penyakit di tubuh. Termasuk pada kulit Anda.
Ya, beberapa studi telah menunjukkan bahwa stres dapat memicu jerawat untuk menjadi lebih buruk. Stres bukan penyebab jerawat muncul, tetapi dapat membuat jerawat bertambah parah.
Saat stres, kebiasaan buruk dapat menjadi semakin buruk dan dapat menyebabkan jerawat. Kebiasaan buruk meliputi merokok, minum alkohol, makan berlebihan, dan makan terlalu banyak gula. Mengonsumsi banyak gula yang diproses dapat menyebabkan peningkatan insulin, sehingga produksi minyak meningkat dan memperburuk kondisi jerawat.

10. Tekanan atau gesekan pada kulit

Menggunakan helm, bra, atau pad bahu dapat menyebabkan jerawat di badan bertambah buruk. Jika Anda sedang telepon, meletakkan handphone di pipi juga dapat menjadi penyebab jerawat muncul atau menjadi lebih parah.
Meskipun penyebab jerawat masih ada yang tidak diketahui secara pasti. Namun beberapa faktor di atas dapat menjadi salah satu penyebab jerawat maupun menjadi faktor yang membuat Anda lebih berisiko jerawatan. Bahkan hal-hal tersebut juga dapat memicu jerawat atau justru membuatnya menjadi lebih parah.

Makanan penyebab jerawat yang harus Anda waspadai

Selain berbagai kebiasaan di atas, penyebab jerawat juga bisa dari makanan yang Anda konsumsi sehari-hari. Pasalnya, setiap makanan yang Anda konsumsi tentu akan memengaruhi kesehatan Anda. Begitu pula untuk kesehatan kulit.
Berikut ini beberapa makanan penyebab jerawat yang harus Anda ketahui:

1. Makanan manis

makanan manis bikin kulit keriput
Menurut studi, salah satu makanan penyebab makanan adalah makanan tinggi gula seperti roti putih, cake, cokelat. Hal ini disebabkan karena kadar glukosa yang tinggi dalam tubuh merangsan kenaikan hormon insulin. Hormon insulin adalah hormon yang berfungsi dalam mengolah glukosa dalam tubuh kita.
Kenaikan kadar hormon insulin dalam darah ini dapat memicu peningkatan jumlah sel kelenjar minyak dan kelenjar keringat pada wajah. Hal inilah yang pada akhirnya akan memicu timbulnya jerawat.
Selain itu, tingginya kadar glukosa dapat memicu munculnya jerawat, karena meningkatkan produksi minyak yang bersifat lebih kental. Ini dapat menyebabkan penyumbatan pada pori-pori wajah yang pada akhirnya dapat memicu proses radang.
Menurut hasil suatu studi, diet dengan makanan yang memiliki beban glikemik rendah dapat memperbaiki gejala jerawat yang meradang. Beban glikemik ini berbeda dengan indeks glikemik.
Untuk memastikan pola makan Anda tetap sehat dan menjauhkan Anda dari jerawat, ada beberapa tips yang bisa diikuti:
  • Anda harus makan makanan dengan indeks glikemik yang rendah (di bawah 55) seperti roti gandum, nasi merah, atau keripik jagung tanpa garam.
  • Anda dapat menggabungkan makanan dengan indeks glikemik tinggi yang Anda suka, dengan makanan indeks glikemik rendah untuk diet yang seimbang.
  • Anda harus membagi porsi makan besar Anda menjadi beberapa porsi makan kecil. Anda juga bisa makan dengan lebih sering, namun dengan porsi yang lebih kecil.
  • Perbanyaklah makan sayuran dan buah-buahan.

2. Makanan berminyak

makanan berminyak
Makanan penyebab jerawat lainnya adalah makanan berminyak. Ya, makanan berminyak sepertti kentang goreng, keripik, dan gorengan, dapat membuat kelenjar minyak di kulit memproduksi lebih banyak minyak. Nah, peningkatkan asupan minyak ini selain membuat kulit Anda berminyak juga memicu pertumbuhan jerawat.
Asam lemak dalam makanan berminyak tersebut juga dapat meningkatkan peradangan, membuat jerawat yang sudah ada di wajah makin bertambah parah.
Namun, Anda tidak harus menyingkirkan makanan penyebab jerawat ini. Anda hanya perlu membatasi makan makanan penyebab jerawat tersebut dan mencuci wajah secara teratur.

3. Susu

susu penambah berat badan
Hubungan antara jerawat dan susu memang tidak jelas. Namun, beberapa studi telah menunjukkan bahwa susu dan produk susu seperti keju dan mentega dapat memicu jerawat, atau membuat jerawat Anda bertambah parah.
Olahan susu lebih mungkin memicu timbulnya peningkatan hormon insulin dan IGF-1 sebagai pencetus jerawat. Hal ini dikarenakan konsumsi olahan susu seperti yogurt, es krim, susu dengan perisa, dan susu rendah lemak  enderung memiliki gula yang lebih banyak sehingga dapat meningkatkan risiko peningkatan hormon insulin saat dikonsumsi bersamaan dengan makanan manis lainnya.
Tingginya kadar insulin dan IGF-1 dalam darah akibat pola konsumsi tersebut akan memicu reaksi pertumbuhan sebum yang lebih cepat untuk berkembang menjadi jerawat. Selain itu, jumlah protein dari susu juga dapat memicu kompleksitas masalah kulit melalui adanya inflamasi akibat peningkatan hormon androgen.
Meskipun demikian kedua hal tersebut lebih mungkin terjadi dengan adanya faktor penyebab lainnya seperti usia pubertas, kondisi kulit, infeksi bakteri dari lingkungan, dan kualitas pola makan secara keseluruhan. Konsumsi olahan susu mungkin bukanlah penyebab utama jika Anda memiliki jenis kulit berminyak yang lebih berisiko untuk timbulnya jerawat.
Untuk mencegah timbulnya jerawat, Anda bisa mencoba berhenti mengonsumsi susu dan produk susu selama beberapa waktu, kemudian lihat efeknya pada kulit. Jika memang cara ini cocok untuk kulit Anda, silakan lanjutkan.
Namun, susu dan produk susu mengandung banyak nutrisi yang baik bagi tubuh seperti vitamin D dan kalsium. Jadi berhati-hatilah ketika Anda memilih untuk tidak menggunakan susu dan produk susu.
Sebagai gantinyanya, lakukan langkah-langkah berikut:
  • Cobalah susu dalam jumlah kecil dan periksa kondisi jerawat Anda. Jika jerawat tidak bertambah parah, Anda tidak perlu menyingkirkan produk susu dari diet Anda.
  • Cobalah jenis produk susu yang berbeda-beda. Beberapa orang merasa lebih baik ketika menggunakan yogurt.
  • Gunakanlah sumber kalsium lainnya, seperti brokoli, bayam, dan sayuran hijau lainnya.

Bagaimana caranya mencegah jerawat?

bentuk wajah
Berikut adalah cara-cara untuk mencegah agar wajah Anda terbebas dari jerawat:
  • Rajin cuci tangan. Ingat, setiap kali Anda ingin melakukan kontak langsung dengan kulit wajah, pastikan tangan Anda dalam keadaan bersih. Jadi, hindari menyentuh wajah Anda dengan tangan kotor.
  • Bersihkan muka dengan benar. Gunakan pembersih yang ringan pada pagi dan malam hari. Hindari pembersih wajah yag berbentuk scrub karena ini bukan cara menghilangkan jerawat secara alami yang baik, yang ada malah memperburuk keadaan.
  • Hindari memencet atau memecahkan jerawat karena hal tersebut dapat menyebabkan bekas atau flek pada kulit.
  • Hindari paparan sinar matahari. Beberapa obat jerawat dapat menyebabkan kulit mudah terbakar. Berada pada sinar matahari dalam waktu yang lama juga dapat membuat kulit berkerut dan meningkatkan risiko kanker kulit. Anda juga bisa melapisi kulit dengan tabir surya sembari menghindari kerusakan kulit akibat radiasi ultraviolet.
  • Hati-hati dengan produk makeup Anda. Makeup harus bebas dari minyak. Pilih produk dengan label “non-comedogenic”, di mana produk tidak akan menyumbat pori-pori.
  • Bercukur dengan hati-hati. Jika Anda mencukur, Anda dapat menggunakan pisau cukur elektrik atau safety razor. Gunakan silet yang tajam. Anda dapat melembutkan jenggot dengan sabun dan air sebelum memakai krim cukur.
  • Menghindari semua makanan penyebab jerawat yang sudah disebutkan di atas.
sumber : https://hellosehat.com/hidup-sehat/kecantikan/rambut-kotor-penyebab-jerawat/

0 komentar:

Posting Komentar

 

WELCOME © 2010 Web Design by Ipietoon Blogger Template and Home Design and Decor