xilem mengangkut air dari akar ke daun
floem mengangkut hasil fotosintesis ke seluruh bagian tanaman
Semua bagian tumbuhan yaitu, akar, batang, daun serta bagian lainnya memerlukan nutrisi. Agar kebutuhan nutrisi di setiap bagian tumbuhan terpenuhi, maka dibutuhkan suatu proses pengangkutan nutrisi hasil fotosintesis berupa gula dan asam amino ke seluruh tubuh tumbuhan. Pengangkutan hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh tumbuhan terjadi melalui pembuluh floem.
Perjalanan zat-zat hasil fotosintesis dimulai dari sumbernya yaitu daun (daerah yang memiliki, konsentrasi gula tinggi) ke bagian tanaman lain yang dituju (daerah yang memiliki konsentrasi gula rendah).
Sistem Transportasi Air dan Nutrisi Pada Tumbuhan Lengkap
Hallo Agan...Pernahkah agan berpikir mengapa bunga potong yang diletakkan dalam pot berisi air masih tetap segar dalam waktu tertentu? Proses apakah yang terjadi sehingga bunga potong tersebut tidak layu? Mengapa pada waktu siang hari yang panas kita merasa sejuk bila berteduh di bawah pohon yang rindang?
Di dalam tubuh makhluk hidup selalu terjadi sistem transportasi. Sistem transportasi ini terjadi melalui proses pengangkutan nutrisi,oksigen, karbondioksida, dan sisa metabolisme. Pada kali ini kita akan membahas tentang sistem transportasi pada tumbuhan langsung saja cekidot gan!
Baca juga: Sistem transportasi darah pada manusia
a. Jaringan Transportasi pada Tumbuhan
Tahukah agan apa saja berkas pengangkut pada tumbuhan? yap berkas pengangkut pada tumbuhan adalah Xylem dan Floem.
Xilem dan floem adalah jaringan seperti tabung yang berperan dalam sistem pengangkutan. Air dan mineral dari dalam tanah akan diserap oleh akar? Kemudian diangkut melalui xilem ke bagian batang dan daun tumbuhan. Zat makanan yang dibuat di daun akan diangkut melalui floem ke bagian lain tumbuhan yang memerlukan zat makanan.
Xilem dan floem adalah jaringan pengangkut yang salurannya terpisah. Xilem yang ada di akar bersambungan dengan xilem yang ada di batang dan di daun. Floem juga bersambungan ke semua bagian tubuh tumbuhan.
Baca juga: Struktur jaringan pada tumbuhan da fungsinya
b. Mekanisme Transportasi pada Tumbuhan
nah terus kita akan mempelajari proses pengangkutan air dan mineral dari tanah serta proses pengangkutan nutrisi hasil fotosintesis yang terjadi pada tumbuhan.
1) Transportasi Air
Air adalah zat yang diperlukan oleh tumbuhan. Air adalah salah satu jenis zat yang
termasuk ke dalam kelompok zat cair.Peristiwa masuk dan keluarnya air dari tumbuhan dipengaruhi oleh kondisi lingkungan. Pada saat kondisi lingkungan lembap atau jumlah uap air di lingkungan tinggi, maka air akan masuk ke dalam tumbuhan.
Akan tetapi, apabila lingkungan di sekitar tumbuhan kering atau jumlah uap air di
lingkungan rendah, uap air akan keluar dari tumbuhan melalui stomata yang terdapat di
daun. Proses ini disebut transpirasi.
Air yang ada di dalam tanah masuk ke dalam sel tumbuhan karena adanya perbedaan
konsentrasi air. Konsentrasi adalah ukuran yang menunjukkan jumlah suatu zat dalam
volume tertentu. Apabila terjadi perpindahan molekul zat terlarut dari konsentrasi tinggi
ke konsentrasi rendah, maka proses perpindahan ini disebut difusi. Apabila terjadi
perpindahan molekul zat pelarut dari konsentrasi rendah ke konsentrasi tinggi melalui
membran semipermeabel, maka proses perpindahan ini disebut osmosis.
Baca juga: Macam-macam gerak tumbuhan
Membran semipermeabel adalah membran yang hanya dapat dilalui oleh zat tertentu, tetapi tidak dapat dilalui oleh zat lainnya. Contoh zat yang dapat melalui membran semipermeabel adalah air. Membran ini berfungsi sebagai pengatur lalu lintas (keluar dan masuknya) zat-zat dari dalam dan luar sel. Contoh membran semipermeabel adalah membran sel.
Zat pelarut adalah zat yang melarutkan zat lain. Pada tumbuhan, yang berperan sebagai zat pelarut adalah air. Adapun zat terlarut adalah zat yang larut dalam zat lain. Pada proses ini, yang berperan sebagai zat terlarut adalah mineral tanah dan zat gula hasil fotosintesis.
tahukah agan susunan jaringan pada akar mulai dari jaringan terluar hingga terdalam? Jaringan-jaringan itulah yang akan dilalui oleh air ketika masuk ke dalam tumbuhan. Berikut ini jaringan yang dilalui oleh air ketika masuk ke akar.
1. Epidermis
2. Korteks
3. Endodermis
4. Perisikel
5. Xylem
Pertama-tama, air diserap oleh rambut-rambut akar. Kemudian, air masuk ke sel epidermis melalui proses secara osmosis. Selanjutnya, air akan melalui korteks. Dari korteks, air kemudian melalui endodermis dan perisikel. Selanjutnya, air masuk ke jaringan xilem yang berada di akar. Setelah tiba di xilem akar, air akan bergerak ke xilem batang dan ke xilem
daun.
Tumbuhan tidak mempunyai mekanisme pemompaan cairan seperti pada jantung manusia. Lalu, bagaimanakah air dapat naik dari akar ke bagian tumbuhan lain yang lebih tinggi?
Berdasarkan hasil penelitian para ilmuwan, air dapat diangkut naik dari akar ke bagian tumbuhan lain yang lebih tinggi dan diedarkan ke seluruh tubuh tumbuhan karena adanya daya kapilaritas batang. Sifat ini seperti yang terdapat pada pipa kapiler.
Pipa kapiler memiliki bentuk yang hampir menyerupai sedotan akan tetapi diameternya
sangat kecil. Apabila salah satu ujung pipa kapiler, dimasukkan ke dalam air, maka air yang berada pada pipa tersebut akan lebih tinggi daripada air yang berada di sekitar pipa kapiler. Begitu pula pada batang tanaman, air yang berada pada batang tanaman akan lebih tinggi apabila dibandingkan dengan air yang berada pada tanah.
Daya kapilaritas batang dipengaruhi oleh adanya gaya kohesi dan adhesi. Kohesi
merupakan kecenderungan suatu molekul untuk dapat berikatan dengan molekul lain
yang sejenis. Adhesi adalah kecenderungan suatu molekul untuk dapat berikatan dengan
molekul lain yang tidak sejenis. Melalui gaya adhesi, molekul air membentuk ikatan yang
lemah dengan dinding pembuluh. Melalui gaya kohesi akan terjadi ikatan antara satu
molekul air dengan molekul air lainnya. Hal ini akan menyebabkan terjadinya tarik menarik
antara molekul air yang satu dengan molekul air lainnya di sepanjang pembuluh xilem.
Selain disebabkan oleh gaya kohesi dan adhesi, naiknya air ke daun disebabkan oleh penggunaan air dibagian daun atau yang disebut dengan daya isap daun. Air dimanfaatkan oleh tumbuhan dalam proses fotosintesis . Pada daun, air juga mengalami penguapan. Penguapan air oleh daun disebut transpirasi. Penggunaan air oleh bagian daun akan menyebabkan terjadinya tarikan terhadap air yang berada pada bagian xilem, sehingga air yang ada pada akar dapat naik ke daun.
2) Transportasi Nutrisi
Semua bagian tumbuhan yaitu, akar, batang, daun serta bagian lainnya memerlukan nutrisi. Agar kebutuhan nutrisi di setiap bagian tumbuhan terpenuhi, maka dibutuhkan suatu proses pengangkutan nutrisi hasil fotosintesis berupa gula dan asam amino ke seluruh tubuh
tumbuhan. Pengangkutan hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh tumbuhan terjadi
melalui pembuluh floem.
Perjalanan zat-zat hasil fotosintesismdimulai dari sumbernya yaitu daun (daerah yang memiliki, konsentrasi gula tinggi) ke bagian tanaman lain yang dituju (daerah yang memiliki konsentrasi gula rendah).
Di dalam tubuh makhluk hidup selalu terjadi sistem transportasi. Sistem transportasi ini terjadi melalui proses pengangkutan nutrisi,oksigen, karbondioksida, dan sisa metabolisme. Pada kali ini kita akan membahas tentang sistem transportasi pada tumbuhan langsung saja cekidot gan!
Baca juga: Sistem transportasi darah pada manusia
a. Jaringan Transportasi pada Tumbuhan
Tahukah agan apa saja berkas pengangkut pada tumbuhan? yap berkas pengangkut pada tumbuhan adalah Xylem dan Floem.
Xilem dan floem adalah jaringan seperti tabung yang berperan dalam sistem pengangkutan. Air dan mineral dari dalam tanah akan diserap oleh akar? Kemudian diangkut melalui xilem ke bagian batang dan daun tumbuhan. Zat makanan yang dibuat di daun akan diangkut melalui floem ke bagian lain tumbuhan yang memerlukan zat makanan.
Xilem dan floem adalah jaringan pengangkut yang salurannya terpisah. Xilem yang ada di akar bersambungan dengan xilem yang ada di batang dan di daun. Floem juga bersambungan ke semua bagian tubuh tumbuhan.
Baca juga: Struktur jaringan pada tumbuhan da fungsinya
b. Mekanisme Transportasi pada Tumbuhan
nah terus kita akan mempelajari proses pengangkutan air dan mineral dari tanah serta proses pengangkutan nutrisi hasil fotosintesis yang terjadi pada tumbuhan.
1) Transportasi Air
Air adalah zat yang diperlukan oleh tumbuhan. Air adalah salah satu jenis zat yang
termasuk ke dalam kelompok zat cair.Peristiwa masuk dan keluarnya air dari tumbuhan dipengaruhi oleh kondisi lingkungan. Pada saat kondisi lingkungan lembap atau jumlah uap air di lingkungan tinggi, maka air akan masuk ke dalam tumbuhan.
Akan tetapi, apabila lingkungan di sekitar tumbuhan kering atau jumlah uap air di
lingkungan rendah, uap air akan keluar dari tumbuhan melalui stomata yang terdapat di
daun. Proses ini disebut transpirasi.
Air yang ada di dalam tanah masuk ke dalam sel tumbuhan karena adanya perbedaan
konsentrasi air. Konsentrasi adalah ukuran yang menunjukkan jumlah suatu zat dalam
volume tertentu. Apabila terjadi perpindahan molekul zat terlarut dari konsentrasi tinggi
ke konsentrasi rendah, maka proses perpindahan ini disebut difusi. Apabila terjadi
perpindahan molekul zat pelarut dari konsentrasi rendah ke konsentrasi tinggi melalui
membran semipermeabel, maka proses perpindahan ini disebut osmosis.
Baca juga: Macam-macam gerak tumbuhan
Membran semipermeabel adalah membran yang hanya dapat dilalui oleh zat tertentu, tetapi tidak dapat dilalui oleh zat lainnya. Contoh zat yang dapat melalui membran semipermeabel adalah air. Membran ini berfungsi sebagai pengatur lalu lintas (keluar dan masuknya) zat-zat dari dalam dan luar sel. Contoh membran semipermeabel adalah membran sel.
Zat pelarut adalah zat yang melarutkan zat lain. Pada tumbuhan, yang berperan sebagai zat pelarut adalah air. Adapun zat terlarut adalah zat yang larut dalam zat lain. Pada proses ini, yang berperan sebagai zat terlarut adalah mineral tanah dan zat gula hasil fotosintesis.
tahukah agan susunan jaringan pada akar mulai dari jaringan terluar hingga terdalam? Jaringan-jaringan itulah yang akan dilalui oleh air ketika masuk ke dalam tumbuhan. Berikut ini jaringan yang dilalui oleh air ketika masuk ke akar.
1. Epidermis
2. Korteks
3. Endodermis
4. Perisikel
5. Xylem
Pertama-tama, air diserap oleh rambut-rambut akar. Kemudian, air masuk ke sel epidermis melalui proses secara osmosis. Selanjutnya, air akan melalui korteks. Dari korteks, air kemudian melalui endodermis dan perisikel. Selanjutnya, air masuk ke jaringan xilem yang berada di akar. Setelah tiba di xilem akar, air akan bergerak ke xilem batang dan ke xilem
daun.
Tumbuhan tidak mempunyai mekanisme pemompaan cairan seperti pada jantung manusia. Lalu, bagaimanakah air dapat naik dari akar ke bagian tumbuhan lain yang lebih tinggi?
Berdasarkan hasil penelitian para ilmuwan, air dapat diangkut naik dari akar ke bagian tumbuhan lain yang lebih tinggi dan diedarkan ke seluruh tubuh tumbuhan karena adanya daya kapilaritas batang. Sifat ini seperti yang terdapat pada pipa kapiler.
Pipa kapiler memiliki bentuk yang hampir menyerupai sedotan akan tetapi diameternya
sangat kecil. Apabila salah satu ujung pipa kapiler, dimasukkan ke dalam air, maka air yang berada pada pipa tersebut akan lebih tinggi daripada air yang berada di sekitar pipa kapiler. Begitu pula pada batang tanaman, air yang berada pada batang tanaman akan lebih tinggi apabila dibandingkan dengan air yang berada pada tanah.
Daya kapilaritas batang dipengaruhi oleh adanya gaya kohesi dan adhesi. Kohesi
merupakan kecenderungan suatu molekul untuk dapat berikatan dengan molekul lain
yang sejenis. Adhesi adalah kecenderungan suatu molekul untuk dapat berikatan dengan
molekul lain yang tidak sejenis. Melalui gaya adhesi, molekul air membentuk ikatan yang
lemah dengan dinding pembuluh. Melalui gaya kohesi akan terjadi ikatan antara satu
molekul air dengan molekul air lainnya. Hal ini akan menyebabkan terjadinya tarik menarik
antara molekul air yang satu dengan molekul air lainnya di sepanjang pembuluh xilem.
Selain disebabkan oleh gaya kohesi dan adhesi, naiknya air ke daun disebabkan oleh penggunaan air dibagian daun atau yang disebut dengan daya isap daun. Air dimanfaatkan oleh tumbuhan dalam proses fotosintesis . Pada daun, air juga mengalami penguapan. Penguapan air oleh daun disebut transpirasi. Penggunaan air oleh bagian daun akan menyebabkan terjadinya tarikan terhadap air yang berada pada bagian xilem, sehingga air yang ada pada akar dapat naik ke daun.
2) Transportasi Nutrisi
Semua bagian tumbuhan yaitu, akar, batang, daun serta bagian lainnya memerlukan nutrisi. Agar kebutuhan nutrisi di setiap bagian tumbuhan terpenuhi, maka dibutuhkan suatu proses pengangkutan nutrisi hasil fotosintesis berupa gula dan asam amino ke seluruh tubuh
tumbuhan. Pengangkutan hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh tumbuhan terjadi
melalui pembuluh floem.
Perjalanan zat-zat hasil fotosintesismdimulai dari sumbernya yaitu daun (daerah yang memiliki, konsentrasi gula tinggi) ke bagian tanaman lain yang dituju (daerah yang memiliki konsentrasi gula rendah).
Pengangkut Air dan Nutrisi pada Tumbuhan
| IPA BAB 7 |
Mekanisme Transportasi Pada Tumbuhan Tingkat Rendah
Proses mekanisme transportasi garam-garam mineral dan penyerapan air pada tumbuhan tingkat rendah, justru tidak dilakukan dalam pembuluh jaringan melainkan melalui semua jengkal tubuh tumbuhan tingkat rendah itu sendiri. Setiap tumbuhan atau tanaman yang hidup membutuhkan air dan garam-garam mineral dari lingkungan sekitar untuk tumbuh dan berkembang. Garam-garam atau zat-zat yang dibutuhkan oleh tumbuhan tersebut misalnya oksigen, karbon dioksida, air, dan mineral.
Pada tumbuhan yang memiliki pembuluh jaringan pengangkut mengikat karbon dioksida dan oksigen melalui daun. Zat-zat lain (garam mineral) dan air diambil dari tanah melalui bagian-bagian akar. Tanaman atau tumbuhan menyerap oksigen, air dan karbon dioksida melalui transport aktif, difusi dan proses osmosis.
Air sangat dibutuhkan oleh tanaman. Akibat kurang air bagi tumbuhan, maka tumbuhan tidak dapat hidup. Air masuk ke dalam tubuh tumbuhan melalui bagian ujung rambut-rambut akar. Air ini nantinya akan digunakan untuk memicu reaksi kimia yang berguna untuk membuat turgor, pengangkutan zat-zat hara, dan zat yang tidak dibutuhkan lagi oleh tanaman akan dikeluarkan melalui ujung daun berwujud air atau uap.
Mekanisme Transportasi Pada Tumbuhan Tingkat Tinggi
Pada tumbuhan tingkat tinggi, terdapat dua jenis proses transportasi pengangkutan zat-zat hara dan air yang didapatkan dari dalam tanah, yaitu secara intravascular dan secara ekstravaskular. Sistem Pengangkutan Ekstravaskular yaitu pengangkutan yang terjadi diluar jaringan xilem dan floem.
Mekanisme ekstravaskular yaitu mengangkut air dan zat-zat hara (garam mineral) dari dalam tanah melalui akar, dari akar menuju ke seluruh tubuh. Sedangkan sistem pengangkutan intravascular yaitu pengangkutan yang terjadi melalui pembuluh pengangkut dimulai dari mengangkut air dan zat-zat hara yang masuk melalui akar. Akar lalu meneruskan mengangkut sampai pada bagian atas tanaman. (Baca : Jenis-Jenis Akar Tumbuhan)
1) Sistem Pengangkutan Ekstravaskular
Pengangkutan pada jenis tanaman ini, akan mengangkut air melalui rambut-rambut akar (epidermis akar), setelah melewati akar, air akan masuk melalui sel-sel korteks. Air juga akan melalui sitoplasma menuju stele (silinder pusat). Ketika berada di silinder pusat, air akan berenang bebas masuk diantara sel-sel.
Sistem pengangkutan ekstravaskular terbagi lagi menjadi dua sistem yaitu :
- Secara Apoplas, sistem pengangkutan air tanah baik secara transport pasif ataupun secara difusi bebas melalui jaringan mati atau sel mati tanaman. Contohnya yaitu ruang antar sel dan dinding sel. Fase apoplas tidak terjadi jika melalui endodermis. Hal ini dikarenakan pada endodermis yang memiliki pita kaspari yang menutupi jalan masuk air menuju xilem. Bentuk pita kaspari ini yaitu berupa senyawa gabus (zat suberin) dan memiliki lignin. Kondisi inilah yang menyebabkan kondisi apoplas dapat terjadi, kecuali jika zat tersebut tidak dapat melewati endodermis. Air dapat melewati endodermis hanya ketika terjadi transportasi secara simplas.
- Secara Simplas, cara kerja transportasi simplas berlawanan dengan apoplas. Sistem transportasi simplas pada tanaman yaitu pengangkutan zat terlarut dan air dari dalam tanah melalui jaringan hidup atau sel hidup tumbuhan. Pada transport jenis simplas terjadi proses transpor aktif dan osmosi pada plasmodesmata. Mekanismenya yaitu, pada saat air dan garam-garam mineral tanah masuk ke tumbuhan melalui sel rambut akar menuju sel parenkim, lalu dari parenkim melewati sel endodermis, diteruskan lagi ke sel perisikel. Pengangkutan lalu diteruskan masuk ke jaringan pembuluh kayu (xilem).
2) Sistem Pengangkutan Intravaskular
Sistem transportasi intravascular yaitu mengangkut air dan zat hara dimulai dari pembuluh kayu (xilem) yang terdapat di akar diangkut menuju pada bagian tumbuhan yang ada bagian atas tanaman. Urutannya yaitu zat hara dan air diangkut melalui xilem yang ada di akar. Lalu dari xilem akar menuju xilem batang. Dari xilem yang ada di akan diedarkan ke xilem pada tangkai daun. Dari tangkai daun inilah, air dan zat hara yang ada di xilem tangkai daun, diangkut lagi sampai menuju xilem yang ada pada tulang daun. Ikatan pembuluh juga terdapat di tulang daun. (Baca : Bagian-Bagian Batang Dikotil dan Monokotil)
Beberapa ahli biologi mengajukan teori tentang sistem transportasi Pada tumbuhan. Teori tersebut yaitu teori tekanan akar, teori Dixon joly, dan teori vital.
Macam-Macam Teori Tersebut yaitu:
- Teori Tekanan Akar, menurut penganut teori ini, bahwa tekanan akar menyebabkan naiknya air dan zat hara ke bagian atas tanaman. Adanya perbedaan kadar kandungan air pada xilem dengan kadar air tanah, menyebabkan terjadinya proses tekanan akar. Saat malam hari, justru tekanan akar menjadi sangat tinggi dan air akan merembes melalui daun-daun tanaman.
- Teori Dixon Joly, berbeda dengan halnya dengan pencetus teori ini. Dixon Joly menganggap bahwa proses pernafasan pada daun menyebabkan naiknya air dan zat hara ke bagian atas tanaman. Dixon Joly mengemukakan teori ini dengan melihat pergerakan air, dimana air mengalir dari tempat basah menuju tempat kering. (Baca: Sistem Respirasi Pada Tumbuhan)
- Teori Vital, pencipta teori ini percaya kalau sel hidup yang ada pada jaringan parenkim pada tumbuhan dan xilem rambut akar dapat menyebabkan air naik ke bagian atas tanaman. (Baca : Jaringan Penyokong Pada Tumbuhan)
Secara garis besar pengangkutan zat hara dan air melalui tiga proses yaitu:
- Proses Osmosis yaitu pengangkutan air melewati lapisan semipermiabel dari hipotonik (tempat air konsentrasi rendah) menuju hipertonik (tempat air konstrasi tinggi. Contohnya yaitu air yang melewati xilem dan endodermis.
- Proses Difusi yaitu pengangkutan zat-zat dari hipertonik (tempat konsentrasi tinggi) menuju hipotonik (tempat konsentrasi rendah). Contohnya tumbuhan menghisap oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida saat terjadi transpirasi tumbuhan.
- Proses Transpor Aktif yaitu pengangkutan zat hara/air menggunakan energi ATP melewati lapisan impermeabel. Contohnya yaitu proses pengangkutan glukosa menembus lapisan membran
- Di dalam tubuh makhluk hidup dalam hal ini adalah tumbuhan selalu terjadi sistem transportasi. Pengertian dari sistem transportasi (pada tumbuhan) adalah proses pengambilan dan pengeluaran zat ke seluruh bagian tubuh tumbuhan. Sistem transportasi ini terjadi melalui proses pengangkutan nutrisi, oksigen, karbondioksida, dan sisa metabolisme. Transportasi pada tumbuhan dilakukan dengan cara mengambil sari makanan dari tanah, dan proses pendistribusian hasil fotosintesis ke seluruh bagian tumbuhan. Dalam proses ini ada dua jaringan yang berperan penting yaitu xylem dan floem dimana kedua jaringan ini berada pada setiap bagian tumbuhan baik itu akar, batang, maupun di daun.Seperti telah disebutkan diatas, dua jaringan yang berperan penting dalam proses transportasi pada tumbuhan adalah xylem dan floem. Xylem adalah jaringan pengangkut pada tumbuhan berpembuluh yang berfungsi untuk meyalurkan nutrisi dari akar ke daun. Xylem di sebut juga pembuluh kayu. Pembuluh kayu terbentuk dari sel-sel mati yang mengayu, bentuknya memanjang seperti sebuah saluran dimana antara saluran yang satu dengan saluran yang lain saling menyambung. Sel-sel xilem tidak memiliki protoplasma. Tapi memiliki parenkim kayu, yang mengisi ruang-ruang kosong di antara pembuluh dan membantu melekatkan pembuluh-pembuluh tersebut. Pembuluh xylem tersusun dari 4 elemen, yaitu:
- Trakeid,
- Trakea / pembuluh kayu,
- Parenkim xylem, dan
- Serat xylem / serabut kayu
Floem (juga dikenal dengan pembulu lapis), merupakan jaringan pada tanaman yang memiliki fungsi pengangkut dan menyalurkan zat-zat makanan hasil proses fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tanaman. Jaringan floem terdiri dari sel-sel yang memiliki bentuk seperti piramid, dengan susunan yang rata dan sejajar. Seperti jaringan xilem, floem juga mempunyai serabut floem dan parenkim floem.Walaupun memiliki fungsi yang sama, keberadaan Floem dan xilem terpisah dalam pembagian serta sistem transportasi. Kedua jaringan tersebut, masing-masing memuat zat yang berbeda menuju dan dari berbagai bagian tubuh tanaman. Floem berfungsi untuk mengangkut zat terlarut seperti getah, sedangkan xilem berfungsi untuk mengangkut air. Demikian juga dengan letaknya, Xylem terlatak di bagian luar tanaman, sedangkan floem terletak di sebelah dalam tanaman.Mekanisme Transportasi pada TumbuhanSetelah kita mengetahui jaringan tumbuhan yang berperan dalam proses pengangkutan. Sekarang kita akan mempelajari proses pengangkutan air dan mineral dari tanah serta proses pengangkutan nutrisi hasil fotosintesis yang terjadi pada tumbuhan.1. Transportasi Air.Yang pertama adalah transportasi air. Seperti kita ketahui air memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan makhluk hidup, tidak terkecuali pada tumbuhan. Air merupakan zat yang sangat dibutuhkan tumbuhan. Salah satu karakteristik zat cair adalah meresap melalui celah kecil (kapilaritas), sifat inilah yang nantinya menyebabkan air dapat diangkut naik dari akar ke bagian tumbuhan lain yang lebih tinggi dan diedarkan ke seluruh tubuh tumbuhan walaupun tumbuhan tidak mempunyai mekanisme pemompaan cairan seperti pada jantung manusia.Peristiwa masuk dan keluarnya air dari tumbuhan dipengaruhi oleh kondisi lingkungan. Pada saat kondisi lingkungan lembap atau jumlah uap air di lingkungan tinggi, maka air akan masuk ke dalam tumbuhan. Akan tetapi, apabila lingkungan di sekitar tumbuhan kering atau jumlah uap air di lingkungan rendah, uap air akan keluar dari tumbuhan melalui stomata yang terdapat di daun. Proses ini disebut transpirasi.Air yang ada di dalam tanah masuk ke dalam sel tumbuhan karena adanya perbedaan konsentrasi air. Konsentrasi adalah ukuran yang menunjukkan jumlah suatu zat dalam volume tertentu. Apabila terjadi perpindahan molekul zat terlarut dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah, maka proses perpindahan ini disebut difusi. Apabila terjadi perpindahan molekul zat pelarut dari konsentrasi rendah ke konsentrasi tinggi melalui membran semipermeabel, maka proses perpindahan ini disebut osmosis.Membran semipermeabel adalah membran yang hanya dapat dilalui oleh zat tertentu, tetapi tidak dapat dilalui oleh zat lainnya. Contoh zat yang dapat melalui membran semipermeabel adalah air. Membran ini berfungsi sebagai pengatur lalu lintas (keluar dan masuknya) zat-zat dari dalam dan luar sel. Contoh membran semipermeabel adalah membran sel.Zat pelarut adalah zat yang melarutkan zat lain. Pada materi ini, yang berperan sebagai zat pelarut adalah air. Adapun zat terlarut adalah zat yang larut dalam zat lain. Pada proses ini, yang berperan sebagai zat terlarut adalah mineral tanah dan zat gula hasil fotosintesis.Jaringan pada akar mulai dari jaringan terluar hingga terdalam merupakan jaringan yang akan dilalui oleh air ketika masuk ke dalam tumbuhan, yaitu Epidermis →Korteks → Endodermis → Perisikel Xilem- Epidermis akar adalah selapis sel berdinding tipis, berkutikula dan tersusun rapat pada akar
- Korteks adalah susunan sel-sel parenkim berdinding tipis dan tersusun longgar. atau bagian terluar tubuh tumbuhan yang berfungsi sebagai benteng terluar tanaman (dalam kasus akar maka epidermis adalah saringan pertama air dan mineral yang masuk ke akar)
- Endodermis adalah lapisan paling dalam korteks akar dengan sel-sel tebal (dilapisi pita caspary) yang membatasi korteks dan stele. Fungsinya adalah sebagai pembatas selektif yang mengatur masuknya bahan2 dari larutan tanah ke dalam jaringan pembuluh di dalam stele.
- Perisikel atau perikambium adalah lapisan luar stele.
- Xilem adalah jaringan pengangkut yang berfungsi mengangkut air/mineral organik dari akar ke daun.
Pertama-tama, air diserap oleh rambut-rambut akar. Kemudian, air masuk ke sel epidermis melalui proses secara osmosis. Selanjutnya, air akan melalui korteks. Dari korteks, air kemudian melalui endodermis dan perisikel. Selanjutnya, air masuk ke jaringan xilem yang berada di akar. Setelah tiba di xilem akar, air akan bergerak ke xilem batang dan ke xilem daun. Perhatikan gambar berikut;Diatas telah disebutkan bahwa walaupun tumbuhan tidak mempunyai mekanisme pemompaan cairan seperti pada jantung manusia, tetapi air dapat diangkut naik dari akar ke bagian tumbuhan lain yang lebih tinggi dan diedarkan ke seluruh tubuh tumbuhan. Ini dikarenakan adanya daya kapilaritas batang. Sifat ini seperti yang terdapat pada pipa kapiler. Pipa kapiler memiliki bentuk yang hampir menyerupai sedotan akan tetapi diameternya sangat kecil. Apabila salah satu ujung pipa kapiler, dimasukkan ke dalam air, maka air yang berada pada pipa tersebut akan lebih tinggi daripada air yang berada di sekitar pipa kapiler. Begitu pula pada batang tanaman, air yang berada pada batang tanaman akan lebih tinggi apabila dibandingkan dengan air yang berada pada tanah.Daya kapilaritas batang dipengaruhi oleh adanya gaya kohesi dan adhesi. Kohesi merupakan kecenderungan suatu molekul untuk dapat berikatan dengan molekul lain yang sejenis. Adhesi adalah kecenderungan suatu molekul untuk dapat berikatan dengan molekul lain yang tidak sejenis. Melalui gaya adhesi, molekul air membentuk ikatan yang lemah dengan dinding pembuluh. Melalui gaya kohesi akan terjadi ikatan antara satu molekul air dengan molekul air lainnya. Hal ini akan menyebabkan terjadinya tarik menarik antara molekul air yang satu dengan molekul air lainnya di sepanjang pembuluh xilem.Selain disebabkan oleh gaya kohesi dan adhesi, naiknya air ke daun disebabkan oleh penggunaan air dibagian daun atau yang disebut dengan daya isap daun. Air dimanfaatkan oleh tumbuhan dalam proses fotosintesis . Pada daun, air juga mengalami penguapan. Penguapan air oleh daun disebut transpirasi. Penggunaan air oleh bagian daun akan menyebabkan terjadinya tarikan terhadap air yang berada pada bagian xilem, sehingga air yang ada pada akar dapat naik ke daun.2. Transportasi NutrisiSemua bagian tumbuhan yaitu, akar, batang, daun serta bagian lainnya memerlukan nutrisi. Agar kebutuhan nutrisi di setiap bagian tumbuhan terpenuhi, maka dibutuhkan suatu proses pengangkutan nutrisi hasil fotosintesis berupa gula dan asam amino ke seluruh tubuh tumbuhan. Pengangkutan hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh tumbuhan terjadi melalui pembuluh floem.Perjalanan zat-zat hasil fotosintesis dimulai dari sumbernya yaitu daun (daerah yang memiliki, konsentrasi gula tinggi) ke bagian tanaman lain yang dituju (daerah yang memiliki konsentrasi gula rendah).
https://brainly.co.id/tugas/14250236
https://www.awalilmu.com/2015/06/sistem-transportasi-pada-tumbuhan-lengkap.html
http://aviskariska.blogspot.com/2018/01/pengangkut-air-dan-nutrisi-pada-tumbuhan.html
http://www.imron.web.id/2017/12/sistem-transportasi-air-dan-nutrisi-tumbuhan.html
0 komentar:
Posting Komentar